Daun Kelor, Si Kecil yang Kaya Manfaat

Lingkungan Media Makassar Terkini

MAKASSAR, MEDIAMAKASSAR.COM– Indonesia memang kaya dengan berbagai jenis tanaman yang memiliki ragam manfaat, salah satu diantaranya adalah daun Kelor atau merunggai (Moringa oleifera).

Kelor  adalah tumbuhan dari suku Moringaceae yang dikenal dengan banyak nama lain seperti limaran, moringa, ben-oil (minyak yang bisa diekstrak dari bijinya), drumstick (bentuk rumah benihnya yang panjang dan ramping), horseradish tree (bentuk akarnya mirip tanaman horseradish), dan malunggay di Filipina.

Kelor adalah tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat, berumur panjang, berbunga sepanjang tahun, dan tahan kondisi panas ekstrem.

Asalnya dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan, kelor umum digunakan sebagai bahan makanan dan obat di Indonesia. Biji kelor juga digunakan sebagai penjernih air skala kecil.Deskripsi

Tanaman kelor memiliki ketinggian 7-11 meter, berbatang berkayu dengan kulit tipis dan permukaan kasar. Percabangan simpodialnya cenderung tumbuh lurus dan memanjang. Daunnya majemuk, bertangkai panjang, dan tersusun berseling.

Buahnya panjang bersegi tiga, panjang 20-60 cm; buah muda berwarna hijau, dan setelah tua menjadi cokelat. Akar tunggangnya berwarna putih dan membesar seperti lobak.

Perbanyakan bisa dilakukan secara generatif (biji) maupun vegetatif (stek batang), dan tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian 1000 m dpl.

Manfaat dan Khasiat

Penelitian tentang manfaat kelor sudah dimulai sejak awal tahun 1980-an. Di Etiopia, Somalia, dan Kenya, kelor digunakan untuk penghijauan, penahan penggurunan, konservasi tanah, dan terasering. Sistem akar kelor yang rapat mampu menahan air dan mencegah longsor.

Daun kelor terbukti memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan berkhasiat sebagai hepatoprotektor alias pelindung hati. Menurut dr. Sidi Aritjahja, kelor sangat bagus untuk penyakit pencernaan seperti luka usus dan luka lambung. Mengonsumsi rebusan daun kelor selagi hangat akan menjaga efek antioksidan yang kuat.

Kelor mengandung banyak nutrisi penting seperti antioksidan, vitamin, asam amino esensial, dan senyawa anti-inflamasi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan daun kelor untuk bayi dan anak-anak karena kandungan nutrisi yang tinggi.

Daun kelor mengandung 7 kali vitamin C pada jeruk, 4 kali kalsium pada susu, 4 kali vitamin A pada wortel, 2 kali protein pada susu, dan 3 kali potasium pada pisang. National Institute of Health (NIH) menyebut kelor sebagai pohon ajaib yang mampu mengobati lebih dari 300 jenis penyakit.

Tradisi pengobatan ayurveda India kuno menunjukkan bahwa 300 jenis penyakit dapat diobati dengan daun moringa oleifera.

Dari hasil analisis kandungan nutrisi dapat diketahui bahwa daun kelor memiliki potensi yang sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Dengan mengonsumsi daun kelor maka keseimbangan nutrisi dalam tubuh akan terpenuhi sehingga orang yang mengonsumsi daun kelor akan terbantu untuk meningkatkan energi dan ketahanan tubuhnya.

Selain itu, daun kelor juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai keluhan yang diakibatkan karena kekurangan vitamin dan mineral seperti kekurangan vitamin A (gangguan penglihatan), kekurangan Choline (penumpukan lemak pada liver), kekurangan vitamin B1 (beri-beri), kekurangan vitamin B2 (kulit kering dan pecah-pecah), kekurangan vitamin B3 (dermatitis), kekurangan vitamin C (pendarahan gusi), kekurangan kalsium (osteoporosis), kekurangan zat besi (anemia), kekurangan protein (rambut pecah-pecah dan gangguan pertumbuhan pada anak).

Efek Samping

Walaupun memiliki banyak manfaat, kelor juga memiliki beberapa efek samping yang perlu diwaspadai seperti menurunkan tekanan darah, memperlambat detak jantung, hipoglikemia, diare, kerusakan hati dan ginjal, serta bahaya bagi kandungan dan reaksi alergi.

Efek samping ini sangat jarang terjadi dan biasanya muncul pada individu dengan kondisi tertentu. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi daun kelor dengan cara yang tepat dan sesuai anjuran.

Penutup

Daun kelor merupakan tumbuhan yang kaya manfaat dan nutrisi, sehingga dapat menjadi tambahan yang berharga dalam pola makan sehari-hari. Meskipun demikian, konsumsi kelor harus dilakukan dengan bijak dan memperhatikan efek samping yang mungkin timbul. Dengan pemahaman yang baik, daun kelor dapat menjadi solusi alami untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *