Presiden SBY Dianugerahi Gelar Adat Kehormatan Toraja

Budaya Indeks SBY slider Sulsel Top Stories Toraja
Presiden SBY  Dianugerahi Gelar Adat Kehormatan Toraja
Presiden SBY menerima Labo Pinai, sedangkan Ibu Ani mendapatkan Sarong pada upacara pemberian gelar adat kehormatan Toraja, di Plaza Kolam Makale, Kab. Tana Toraja, Sulsel, Kamis (20/2) sore. Foto: Cahyo/presidenri.go.id.
MAKALE, MK- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara Ani Yudhoyono dalam kunjungan ke Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan mendapat gelar adat kehormatan Toraja.
Gelar Turiang na Gasing Langi’, Bangkulla’ to Palullungan, Santung to Lindo na Bulan yang disandang Presiden SBY merupakan gelar tertinggi dalam masyarakat adat Toraja.
Seperti dikutip dari laman resmi presiden RI, prosesi penganugerahan gelar tersebut berlangsung di plaza Kolam Makale, Tana Toraja Kamis (20/2) sore.
Upacara penganugerahan adat sendiri berlangsung meriah. Presiden SBY dan Ibu Negara Hj Ani Yudhoyono mengenakan pakaian adat Toraja berwarna putih. Prosesi dimulai dengan arak-arakan Lettoan atau usungan hewan peliharaan yang bermakna menjadikan keluarga diberkati Tuhan, dan pembacaan Singgi atau sastra Toraja. Singgi adalah pujian sakral sebagai ungkapan penghargaan, berisi harapan dan doa kepada seseorang sesuai dengan kapasitas dan kapabilitasnya.
“Kami menyanjung dalam harap tiada henti Presiden RI Bapak Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono. Kami menerima sebagai warga kehormatan masyarakat Toraja dengan gelar pemimpin yang bertalenta dan berkarakter, memperoleh karunia dari Tuhan semesta alam, menjadi pemimpin yang arif dan bijaksana serta senantiasa memberi kesejukan bagai bulan di langit bagi masyarakatnya dalam membangun kehidupan yang damai, sejahtera, bersukacita dan berpengharapan,” itulah secuplik singgi yang disampaikan oleh Tominaa Ne’ Sando Tato’ Dena’.
Setelah itu, SBY menerima Labo Pinai (parang khas Toraja) dan Piagam Singgi dari Bupati Theofilus Allorerung. Adapun Ibu Ani menerima Sarong (semacam topi caping) dari isteri Bupati, Yariana Allorerung.
Presiden SBY mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pemimpin dan pemuka adat Toraja atas anugerah ini. “Semoga gelar adat dan warga kehormatan yang kami berdua terima mendapatkan ridha Tuhan YME serta membawa berkah dan kebaikan bagi kita semua, masyarakat Toraja, bangsa dan negara tercinta,” ujar Presiden SBY.
Tana Toraja, ujar SBY, dikenal dengan kebaikan masyarakatnya yang religius, menghormati adat istiadat dan budaya, memiliki rasa persaudaraan, toleransi dan kerukunan yang tinggi, menghormati mereka yang dituakan, serta menjalin rasa kasih sayang diantara sesama. “Ini adalah gambaran masyarakat yang baik yang hendak kita tegakkan di negeri tercinta ini,” SBY menambahkan.
Masyarakat Indonesia yang diinginkan Presiden SBY adalah masyarakat yang menyelesaikan setiap permasalahan dengan damai, penuh rasa kekeluargaan dan persaudaraan sehingga mencegah konflik dan kekerasan. “Saat negara damai, maka pembangunan akan lebih baik sehingga ekonomi dan kesejahteraan rakyat pun meningkat,”jelasnya.(wan).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *