Bisnis Ritel Akan Mati

Bisnis Indeks
Begitulah yang dikatakan oleh Marc Andreessen,  pencipta Netscape yang juga merupakan investor Pinterest, Foursquare dan Business Insider, saat melaukan diskusi future of commerce dengan Sarah Lacy dari PandoDaily

Ia mengatakan bahwa ritel tradisional akan mati dan e-commerce akan menjadi satu-satunya cara kita berbelanja di masa yang akan datang.  

Netflix mengeluarkan Blockbuster dari bisnisnya, Circuit City (ritel yang menjual peralatan listrik di Amerika) mati, dan gerai-gerai agen perjalanan sudah langka, merupakan fakta yang memperkuat pendapatnya.

Namun begitu, e-commerce tak sempurna. Ia pun memiliki masalah: e-commerce bukan tempat yang tepat jika Anda membutuhkan barang di saat mendesak.
Berikut pernyataan Marc Andreessen:

“Orang-orang ritel akan berhenti dari bisnis mereka dan e-commerce akan menjadi tempat di mana orang-orang akan berbelanja. Anda tidak mempunyai pilihan lain. Ritel kita masih dalam fase pra kematian dan kita sudah melihat gelombang besar pertumbuhan e-commerce. Yang terbaik di kelasnya akan semakin membaik. Kita melihatnya sebagai kesempatan jangka panjang.”

“…Rantai ritel ada struktur ekonomi yang secara fundamental tidak masuk akal apabila ada alternatif yang lebih layak. Anda penempatkan ritel pada hutang  yang tinggi ketika Anda mengkombinasikan biaya tetap real estate dengan inventaris. Hanya beberapa yang dapat bertahan dengan penurunan pendapatan 20 hingga 30 persen. Ini semua tidak masuk akal. Ada model yang lebih baik secara fundamental.”

“…saya bertaruh perangkat lunak e-commerce akan memakan ritel.”

Namun, Corey Capasso tidak setuju dengan pernyataan Andresseen. Faktanya, Capasso baru-baru ini meraup 3 juta Dollar AS dari Nomi, perusahaan baru yang membawa kekuatan data digital menjadi ritel fisik.

Menurut Capasso, para pebisnis ritel yang melihat lokasi fisik sebagai suatu keuntungan ketimbang ancaman terhadap laporan neraca mereka akan dapat bersaing dengan e-commerce.

Saat ini, ritel fisik menghasilkan 90% penjualan . Menurutnya mereka pasti akan aman untuk waktu yang lama setidaknya sampai 2020.

sumber : businessinsider.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *