Bila ke berkunjung ke Kota Makassar, tak lengkap rasanya, kalau tidak mampir ke Pantai Losari, yang merupakan sebuah pantai ikonik yang terletak di sebelah barat Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.
Dengan jarak sekitar 20 kilometer dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, pantai ini dapat dicapai dalam waktu sekitar 30 menit melalui Jalan Tol Insinyur Sutami.
Pantai Losari menjadi tempat favorit bagi warga Makassar untuk menghabiskan waktu pada pagi, sore, dan malam hari, terutama untuk menikmati pemandangan matahari tenggelam yang sangat memukau, sembari menikmati kuliner khas Makassar.
Sejarah dan Kuliner
Dahulu, Pantai Losari dikenal sebagai pusat makanan laut dan ikan bakar di malam hari, serta dijuluki sebagai “warung terpanjang di dunia” karena warung-warung tenda berjejer di sepanjang pantai yang panjangnya kurang lebih satu kilometer.
Salah satu penganan khas yang menjadi favorit adalah pisang epe, yaitu pisang mentah yang dibakar, kemudian dibuat pipih, dan dicampur dengan air gula merah. Pisang epe paling enak disantap saat masih hangat dengan berbagai topping seperti parutan keju, selai stroberi, dan lainnya.
Kini, warung-warung tenda tersebut telah dipindahkan ke sebuah tempat di depan rumah jabatan Wali Kota Makassar yang masih berada di sekitar Pantai Losari. Namun, kenikmatan kuliner khas Makassar tetap bisa dinikmati oleh pengunjung yang datang.
Atraksi dan Kegiatan
Setiap hari Minggu, Pantai Losari menjadi tempat untuk hari bebas kendaraan bermotor hingga pukul sepuluh pagi. Masyarakat Makassar dan pengunjung dapat menikmati kegiatan olahraga seperti lari dan bersepeda, yang biasanya dilanjutkan dengan sarapan bubur ayam, baroncong, atau nasi kuning.
Pada sore hari, pemandangan matahari tenggelam menjadi daya tarik utama, yang memikat banyak orang untuk datang dan menikmati detik-detik matahari terbenam.
Memasuki malam hari, area sekitar pantai dipenuhi oleh penjual makanan, terutama penjual pisang epe yang menjadi ikon kuliner di Pantai Losari.
Selain itu, pantai ini juga menjadi titik kumpul masyarakat Makassar pada malam perayaan tahun baru untuk menyaksikan kembang api yang spektakuler.
Transformasi dan Ikon Baru
Pada tahun 2006, Pantai Losari mengalami transformasi dengan wajah baru yang dikenal sebagai “Pelataran Bahari”.
Tak hanya itu, Pantai Losari kini juga dilengkapi dengan fasilitas rumah ibadah berupa Masjid Amirul Mukminin plus Masjid Sembilan-sembilan Kubah merupakan salah satu ikon dari Kota Makassar.
Penambahan ini memberikan ikon baru bagi Makassar dan semakin mempercantik tampilan Pantai Losari sebagai destinasi wisata unggulan di kota ini ***
Naskah dan Foto : Marwan Aziz.