MAKASSAR, MEDIAMAKASSAR.COM- Stok vaksin di Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan habis, hal ini tak terlepas dari antuasisme warga untuk ikut melakukan vaksinasi yang dicanangkan pemerintah.
dr. Nurul AR,Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan seperti dikutip Mediamakassar.com dari Kabarmakassar.com mengungkapkan, antusias warga di Sulsel melakukan vaksinasi dengan jenis vaksin sinovac sangat besar, hingga 3 April 2021, vaksin sulsel sudah pada tahap 18,30 persen untuk tahap pertama, dan 7,30 untuk tahap ke dua.
Atau ada sekitar 1.506.638 orang yang sudah divaksin dari target 6.493.275 orang. Untuk tenaga kesehatan mencapai 58.858 orang, petugas publik 694.477 orang dan lansia 753.303 orang.
Alhasil, stok vaksin Covid-19 habis, Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan terpaksa menunda vaksinasi.
Menurutnya, vaksinasi ditunda hingga stok dari Kementerian tersedia lagi.
“Stok di gudang habis. Kami sudah usulkan ke Kementerian,” kata Nurul.
Nurul mengaku pihaknya sudah mengusulkan ke Kemenkes untuk mengirim sebanyak 187.551 dosis dan vial 18.890 untuk tahap II termin 3 minggu pertama.
Vaksinasi ini untuk menyasar para guru dan lansia. Ia berharap Kementerian Kesehatan bisa segera merespons.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari menambahkan Kemenkes segera mengirim vaksin.
Pada tahap ini pihaknya memprioritaskan pemberian vaksin kepada guru mengaji, penceramah, ustadz, dan marbot untuk menjaga kondisi kesehatan masyarakat di bulan Ramadhan 1422 Hijriyah.
Vaksinasi juga tidak boleh dibiarkan tertunda lama. Karena masa pemberian vaksin untuk tahap kedua hanya 14 hari saja.
Ia juga mengatakan Pemprov Sulsel hanya meminta vaksin jenis Sinovac. Tak ada jenis vaksin lain yang digunakan di Sulsel (KM/MM)