MAMUJU, MEDIAMAKASSAR.COM – Anggota Komisi VIII DPR RI dapil Sulawesi Barat, H. Arwan M. Aras Tammauni mengunjungi posko pengungsian korban bencana gempa bumi di Mamuju, Senin (18/1/21).
Politisi muda dari PDI Perjuangan itu juga menyalurkan bantuan kepada para pengungsi, mulai dari sembako, tenda dan keperluan korban gempa lainnya.
Selain posko pengungsian dan dapur umum, Arwan Aras juga mendatangi posko induk di Kantor Gubernur Sulawesi Barat. Di sana, Arwan Aras berkoordinasi dengan tim satuan tugas tanggap darurat bencana gempa Sulawesi Barat.
“Alhamdulillah, hari ini kami bisa langsung ke lokasi, mengunjungi sejumlah tenda-tenda pengungsian warga. Kami semua merasakan duka cita yang dalam atas musibah ini,” ucap Arwan Aras, anggota Komisi VIII DPR RI ini.
Arwan Aras yang juga merupakan Ketua Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) PDI Perjuangan Provinsi Sulawesi Barat ini menyebutkan, hingga hari ketiga ini ia telah menyalurkan sekitar 2 ton beras lebih, 250 box susu balita, 300 pampers, 250 dos air mineral dan sebanyak 30 tenda untuk pengungsi.
“Besok kami akan tambah lagi bantuannya, dan tim kami dari BAGUNA Sulbar akan mendistribusi ke posko-posko pengungsian. Ini duka kita semua. Insya Allah, kita akan bekerja optimal untuk saudara-saudara kita,” tegas Arwan Aras.
Selain Mamuju, Arwan Aras juga menyalurkan bantuan kepada para korban di sejumlah Kecamatan di Majene. Selain bantuan berupa barang dan kebutuhan pokok, juga terdapat bantuan berupa uang tunai yang dikirim langsug melalui Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Majene.
“Bantuan kita kirim melalui Ketua DPC PDI Perjuangan Majene. Insya Allah, dua kabupaten ini, yakni Mamuju dan Majene kita bantu. Ini juga untuk menyasar korban yang selama ini mungkin belum dijangkau secara maksimal oleh pemerintah,” pungkas Arwan Aras.
Lebih lanjut, Arwan Aras berharap, kepada para korban untuk tetap bersabar, dan diminta agar tetap waspada.
“Saya berharap agar warga tetap di posko pengungsian dulu. Hindari bangunan. Dan tetap berlindung di tempat yang aman,” pinta Arwan Aras. *Ndi