Kapolri ketika dianugerahi warga kehormatan di Makassar. Foto : Rakyatku.com. |
MAKASSAR, MAKASSARKITA.COM- Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dianugerahi jadi warga kehormatan Kota Makassar setelah sejumlah rangkaian kunjungan kerjanya di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat selama dua hari ini.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang memberikan penganugerahan sebagai warga kehormatan terhadap Kapolri itu di salah satu hotel tempatnya menginap, Senin malam, mengaku bangga dengan komitmennya atas segala sesuatunya terkhusus pada penciptaan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Inilah warga kehormatan kami yang pertama yang merupakan wujud rasa bangga kami kepada pak Kapolri yang masih hapal betul tempat ini, sampai pulau-pulaunya tidak perlu diceritakan lagi karena memang pernah lama tinggal dan bertugas di sini,” ujarnya.
Penganugerahan yang diberikan atas nama seluruh warga Makassar oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto ditandai dengan sebuah sertifikat yang telah ditandatanganinya bersama Ketua DPRD Makassar Farouk Mappaselling Betta.
Selain itu, sarung sutra, passapu, dan sebilah keris pusaka juga diberikan kepada Kapolri dengan gagang berbahan gading ukir dari Kabupaten Luwu, sampir ukir, sarung perak yang dibawa dari Kabupatben Bone ke Bontonompo Kabupaten Gowa.
Menurut Danny Pomanto, penganugerahan ini merupakan wujud rasa bangga masyarakat Makassar kepada Jenderal Tito yang pernah lama bertugas dan tinggal di Makassar pada tahun 2002.
Ada pun pemberian keris pusaka berumur seratus tahun lebih tersebut lanjut Danny baru yang kedua setelah sebelumnya juga diberikan kepada Konjen Amerika Serikat.
Jenderal Tito menyampaikan terima kasih mendalam atas penyambutan luar biasa warga Makassar serta penganugerahan warga kehormatan tersebut.
“Makassar memang merupakan second home (kota ke dua) saya sehingga setelah lepas tugas di Makassar hingga saat ini, kota ini tidak pernah lepas dari ingatan saya,” ucap jenderal bintang empat ini.
Banyak hal berkesan di Makassar bagi Kapolri. Karenanya dirinya yang telah enam tahun tidak pernah ke kota ini merasa terus terkenang dan teracuni makanan khas Makassar. Sehingga di manapun dirinya bertugas ia selalu berburu kuliner Makassar termasuk kopi khas yang hingga kini menjadi favoritnya.
Saat ini, Mantan Dirtipiter Polda Sulsel ini mengaku sangat tertegun dengan perkembangan pesat Makassar karena pada saat dirinya menjabat di Sulsel, Makassar belum semaju sekarang ini.
“Tol sudah panjang, bandara internasional terbaik, gedung-gedung tinggi sudah banyak terutama kalau kita ke Tanjung itu terlihat jelas kemajuan kota ini,” ucapnya.
Karenanya ia berharap seluruh pimpinan tertinggi daerah ini agar senantiasa menjaga keamanan dan situasi kota ini tetap kondusif. Dengan begitu ia yakin kesejahteraan dan pembangunan ekonomi Makassar bisa terus melaju meski Indonesia dan sejumlah daerah lain mengalami penurunan. (MK)