Ilustrasi |
MAKASSAR, CELEBES.CO. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar tidak mengalirkan air bersih selama empat hari, mulai Rabu-Sabtu (10-13/09/2014). PDAM Makassar beralasan ada perbaikan katup (valve) dan pipa air mulai dari Bendungan Bilili sampai Instalasi Somba Opu Kabupaten Gowa yang dilaksanakan Dirjen SDA Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang.
Sebanyak tujuh kecamatan yang tidak mendapat pasokan air bersih. Empat kecamatan secara total tidak dialiri air PDAM yakni KecamatanTamalate, Rappocini, Panakukang, dan Mamajang. Sedangkan sebagian di wilayah Kecamatan Mariso, Makassar dan Kecamatan Ujungpandang.
Terhentinya layanan air bersih ini membuat banyak pelanggan keberatan. Mereka menilai pihak PDAM tidak antisipatif sehingga harus menghentikan layanan air dalam waktu berhari-hari.
“Kita memohon maaf, semoga warga mengerti atas adanya perbaikan saluran intake ini,” kata Dirut PDAM Makassar, Hamzah Ahmad kepada wartawan.
Layanan Gratis
Untuk solusi penyediaan air bersih dalam rentang waktu empat hari tersebut, PDAM Makassar memasok air bersih ke rumah-rumah pelanggan secara gratis. Namun, hal ini dianggap tidak bisa memenuhi semua pelanggan, karena sarana angkutan PDAM terbatas. Selain itu, informasi ini tidak diumumkan secara luas sehingga hanya diketahui oleh masyarakat secara terbatas.
Cara memesan layanan air bersih gratis ini, pihak PDAM menyediakan saluran telepon 0411-444717 atau di nomor 0411-850381, pesawat/ekstensi 120. Atau dapat juga menghubungi call center atau pos pengaduan di 0411-876777.
”Petugas akan mengantarkan secara gratis” kata Kepala Humas PDAM Makassar, Idris Tahir.
Menurut Idris.
PDAM menyediakan 11 armada mobil tangki untuk memasok air bersih ke rumah-rumah warga selama penghentian pasokan air yang berlangsung mulai Rabu hingga Sabtu (13/09/2014).
Numpang di Sumur Tetangga
Pengamatan Celebes.co di beberapa tempat, meski ada layanan gratis dari pihak PDAM, banya warga tidak mengetahuinya. Sebagian warga yang punya sumur, menjadi tumpangan bagi tetangga sekitarnya.
Warga menumpang di sumur tetangga untuk memenuhi kebutuhan, mandi, mencuci pakaian, dan untuk buang air.
Aktivitas tempat kerja pun terpangaruh oleh berhentinya air PDAM ini. Bagi kantor yang tidak punya sarana air bersih selain air PDAM, harus buang air besr di sarana umum yang menyediakan layanan buang air air kecil dan besar.*