Kawasan Pantai Losari dan Jl. Metro Tanjung Bunga, Makassar. |
Makassar, Celebes.co. Pemerintah Kota Makassar kini berupaya mewujudkan berbagai pelayanan di Kota Anging Mammiri ini dengan berbasis teknologi informasi.
Program yang diberi lebel smart city (kota pintar) ini diluncurkan bekerjasama dengan PT Telkom. Jika ini terwujud, akan memberi kemudahan akses layanan birokrasi dan pelayanan publik.
Berbagai tantangan bakal menghadang terutama kesiapan masyarakat dan pelaku birokrasi dalam bertransformasi dari budaya manual ke layanan elektronik di era digital ini. Selain itu, apakah kesiapan infrastruktur teknologi informasi sudah memadai untuk mendukung rencana besar ini?
Smart City adalah salah satu grand program Walikota/wakil walikota Makassar periode 2014-2019, Muhammad Ramdhan Pomanto dan Syamsul Rizal.
Program Makassar Smart City berbasis pada penggunaan teknologi informasi i antaranya puskesmas digital, layanan e-office, e-pemerintahan, serta konektivitas berbagai layanan, termasuk pemsangan CCTV di berbagai sudut kota Makassar.
Salah satu layanan prioritas untuk sektor kesehatan adalah puskesmas digital untuk menghidupkan peran puskesmas sebagai layanan kesehatan masyarakat.
Misalnya layanan dapat mempermudah masyarakat untuk mendaftar di puskesmas via sms, kemudian data kesehatan masyarakat melalui layanan ini akan terdokumentasi secara lengkap sehingga treatment atau perawatan kesehatan yang diberikan lebih tepat dan akurat. Untuk tahap awal, puskesmas digital untuk tahap awal akan diuji coba ke 11 puskesmas bekerjasama Dinas Kesehatan kota Makassar.
Sementara layanan birokrasi pemerintahan,akan diujicoba di 11 kelurahan di satu kecamatan. Layanan ini dilakukan secara online dan terdokumentasi mulai permohonan KTP, kartu keluarga, surat kelakuan baik, surat keterangan tidak mampu, surat keterangan akta kelahiran, surat keterangan kedatangan, surat keterangan kepergian (pindah), surat keterangan waris, hinggga surat keterangan domisili usaha.
Menurut Walikota Makassar, Ramdhan Pomanto, seluruh data yang dibutuhkan dalam mendukung program layanan smart city telah dirampungkan.*