Dalam pertemuan tersebut, Dr. Tahir Muhammad menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah Indonesia pada khususnya dan rakyat Indonesia pada umumnya yang telah mendukung perjuangan minoritas Muslim Rohingya di Myanmar. Selain itu, Ketua Kongress ARU (Arakan Rohingya Union) ini juga menyampaikan permasalahan yang dihadapi oleh pengungsi Rohingya yang berjumlah sekitar 3000 orang dan tersebar di berbagai tempat di Indonesia.
Tahir juga meminta dukungan pemerintah Indonesia dan rakyat Indonesia untuk memperjuangkan nasib kemanusiaan Rohingya di kancah internasional, karena Indonesia dianggap memiliki pengaruh besar di Asean, selain karena negara tetangga, Indonesia juga dianggap sebagai negara Muslim terbesar di dunia.
Utusan GRC juga menyerahkan surat kepada Jusuf Kalla untuk diteruskan kepada Presiden Republik Indonesia, mengenai permasalahan yang dihadapi pengungsi Rohingya di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut Jusuf Kalla juga membahas dukungan dan upaya pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan permasalah yang terjadi di Rohingya, di mana Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) ini telah mengunjungi Myanmar tiga kali dalam rangkaian penyelesaian krisis kemanusiaan di Rohingya.
Jusuf Kalla mengungkapkan kesiapannya untuk membantu menyelesaikan krisis kemanusiaan di Rohingya, dan bersedia akan memperjuangkan usulan utusan GRC kepada pemerintah Indonesia. (Anas).