Foto : Greenpeace. |
JAKARTA, MK- Greenpeace hari ini merilis sebuah buku berjudul “Menuju Nol: Bagaimana Greenpeace Berkampanye Mengakhiri Deforestasi di Indonesia”, di Gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta.
Peluncuran buku yang dibuka oleh Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan ini, merekam proses dan hasil-hasil kampanye penyelamatan hutan Indonesia yang dilakukan oleh Greenpeace selama satu dekade ini, dimulai tahun 2003 hingga 2013.
Kampanye hutan Greenpeace di Indonesia dimulai pada tahun 2003, dimana hutan hujan menghilang lebih cepat disebabkan oleh perkembangan cepat bisnis bubur dan kertas dan minyak sawit mengakibatkan hutan hujan seluas Belgia rusak setiap tahunnya. Ratusan ribu hektar hutan dan lahan gambut kaya karbon turut terbakar sebagai akibat penebangan hutan serta pembukaan lahan oleh sektor perkebunan ini, turut memusnahkan habitat terakhir Harimau Sumatera dan Orangutan.
“Buku ini adalah cerita mengenai kampanye Greenpeace untuk menghentikan perusakan hutan hujan Indonesia. Cerita tentang jutaan di Indonesia dan seluruh dunia yang membantu menyelamatkan hutan Indoensia dengan satu pilihan: selamatkan atau hilang,” kata Bustar Maitar, Kepala Jurukampanye Hutan Indonesia, dari Greenpeace International.
Dalam sepuluh tahun terakhir, jutaan masyarakat Indonesia telah berdiri bersama kami dalam setiap langkah perjalanan ini: seperti menghentikan kapal yang mengangkut kayu ilegal, menutup saluran drainase yang merusak lahan gambut di Indonesia, berbicara kepada pemerintah, menaruh tekanan pada perusahaan agar mereka mengubah cara berbisnis agar lebih bertanggung-jawab, serta mendukung program reboisasi masyarakat serta kelompok lingkungan dan sosial setempat.
“Selama sepuluh tahun terakhir, Greenpeace terlibat aktif mendorong pemerintah untuk memastikan perusahaan-perusahaan menggunakan prinsip-prinsip yang bertanggung jawab dalam setiap operasinya,” kata Longgena Ginting, Kepala Greenpeace Indonesia. Kita menunjukkan kampanye kita adalah bertujuan untuk menyelamatkan hutan Indonesia dan juga membuktikan bahwa industri kehutanan dan pembangunan ekonomi tidak harus dilakukan dengan mengorbankan hutan, satwa dan masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari hutan.
Buku Menuju Nol mengungkap secara lebih detil kerja-kerja kampanye Greenpeace yang juga dikenal dengan sebutan Laskar Pelangi ini dalam menyelamatkan hutan alam Indonesia yang tersisa, berikut hambatan dan capaian yang telah berhasil diraih. Peluncuran buku ini menandakan komitmen kerja Greenpeace dalam mendukung upaya pemerintah dan masyarakat Indonesia dalam dalam menjaga keberadaan dan kelestarian hutan hujan Indonesia yang tersisa. (Marwan).