MAKASSAR, MK – Lagu daerah Anging Mammiri tak hentinya dibuat dalam berbagai genre. Kini lagu khas Sulsel itu dibuat dalam versi slow rock.
Menurut Ucchink, lagu tersebut memiliki konsep perpaduan etnik dengan alat musik modern disertai notas-notasi khas Sulawesi selatan.
Seperti dilansir Beritabulukumba.com, single terbaru ANGING MAMMIRI ini dikerjakan dalam waktu cukup singkat, dibantu beberapa musisi ternama Sulawesi Selatan diantaranya Maman dan Sachdar (loejoe).
sebagai bentuk kelanjutan dari album solo guitar saya “etnicology” tutur pria bernama Moexin disela-sela performanya di Pangkep belum lama ini.
Adalah kebanggaan tersendiri bagi moexin mengangkat notasi-notasi etnis Sulsel dan memperkenalkannya pada dunia internasional. Dimulai dengan single sebelumnya “etnicology” yang dibalut alat musik tradisional bugis Makassar, dan kemudian dilanjutkan dengan “anging Mammiri”
Pria dengan sejuta prestasi ini, memang cukup dikenal dengan ide-ide maupun gebrakan di bidang musik khususnya Sulawesi-selatan.
Salah satu prestasinya yang cukup mengharumkan nama musisi sulsel adalah menyandang gpredikat gitaris terbaik se-indonesia timur beberapakali, bergabung dengan beberapa band ternama seperti magneto, uchu n friends, wijazz, mengiringi dan kolaborasi dengan beberapa artis ibukota, Ady eks Naff, Fadly Padi dan Dian Ekawaty. (BB).
Lagu Anging Mammiri versi Modern.