Prabowo mengunjungi Wilfrida, WNI asal NTT yang terancam hukuman mati di Malaysia. Foto : dok pribadi Prabowo. |
JAKARTA, MK- Pemerintah Malaysia memfasilitasi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto bertemu dengan Wilfrida yang terancam hukuman mati karena membela diri dari majikan yang kerap memukul dan menyiksa dirinya.
“Sebagai tindak lanjut negosiasi kemarin malam, tadi siang Pemerintah Malaysia memfasilitasi saya untuk bertemu dengan adik kita Wilfrida Soik di Penjara Pengkalan Chepa,”kata Prabowo melalui akun facebooknya (14/9). Prabowo kemarin terbang ke Malaysia untuk menyelamatkan Wilfrida Soik, pekerja rumah tangga (PRT) migran asal Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terancam hukuman mati. Wilfrida terancam hukuman mati lantaran dituduh melakukan tindak pembunuhan terhadap majikannya, Yeap Seok Pen.
Menurut Prabowo, Wilfrida adalah korban sindikat perdagangan orang yang mengeksploitasi kemiskinan masyarakat di NTT. Wilfrida saat ditangkap oleh polisi Malaysia berusia 17 tahun terancam hukuman mati karena membela diri dari majikan yang kerap memukul dan menyiksa dirinya.
Wilfrida lahir di Belu, NTT pada tahun 1993. Tanggal lahirnya dipalsukan oleh calo pada paspornya menjadi tahun 1989. Ia dijanjikan gaji besar oleh orang yang menjualnya ke Malaysia.
Prabowo berjanji akan terus berupaya untuk membebaskan Wilfrida dari hukuman mati. “Saya percaya ia tidak pantas mendapatkan hukuman mati di Negeri Jiran. Sebagai saudara sesama anak bangsa Indonesia, saya percaya kita harus menempuh semua jalan yang dapat kita tempuh untuk membebaskan dirinya,”tandasnya. (Marwan Azis).