DAMASKUS, MK- Akibat serangan senjata kimia oleh rezim Assad ke kawasan-kawasan dipinggir kota Damaskus dilaporkan 2200 orang tewas, dengan jumlah korban terbanyak adalah wanita dan anak-anak.
Data tersebut diperoleh dari laporan Syria Care yang dilansir Islamedia. Menurut informasi yang dihimpun BBC dari aktivis pihak oposisi , roket yang mengandung racun itu diluncurkan di kawasan Ghouta, Rabu pagi sebagai bagian dari serangkaian pengeboman untuk memukul pasukan perlawanan, kata para aktivis.
Banyak warga yang tidak sadar akan serangan gas beracun ini hingga akhirnya mereka terbangun dan mulai sesak nafas. Para dokter yang menangani korban satu persatu meninggal akibat menghirup dan terkena gas beracun yang mematikan tersebut.
Namun berita seperti dilansir Bijaks.net sebelumnya, Pemerintah Suriah membantah telah menggunakan senjata kima di daerah yang dikuasai pemberontak di perdesaan timur Damaskus.
Rezim Presiden Bashar al-Assad mengatakan, tuduhan semacam itu adalah bagian dari perang media kotor terhadap Suriah. Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan, bahwa tuduhan oposisi adalah benar-benar kebohongan. (SC/IM/BBC/BJ).