JAKARTA, MK Pengunduran diri Hary Tanoesoedibjo sebagai Ketua Dewan Pakar Partai NasDem yang kemudian berlabuh ke Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), diikuti sejumlah kader NasDem diberbagai daerah.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 250 orang beserta Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulawesi Selatan ikut merapat ke partai yang dipimpin oleh Wiranto itu.
“Hari ini Senin tanggal 18 Maret 2013, merupakan salah satu momentum politik yang penting bagi kami. Kami yang terdiri dari 250 orang yang merupakan eks kader, dewan pendiri dan pengurus Partai NasDem dari segala level pimpinan (termasuk dalam hal ini mantan Ketua DPW Partai NasDem Sulsel Sanusi Ramdhan), bertandang ke sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Sulawesi Selatan dengan maksud untuk mendaftarkan diri sebagai anggota Partai Hanura,” kata eks Ketua NasDem Sulsel, Sanusi Ramadhan, saat dihubungi, Senin (18/3/2013).
Kepindahan mereka ke Partai Hanura karena didasarkan oleh beberapa pertimbangan. Di antaranya tradisi politik yang dibangun di Partai NasDem tidaklah bermartabat.
“Kami adalah para politisi muda yang tidak mungkin menyerah, karena bagi kami menyerah adalah “kalah sebelum berjuang”. Kami tetap akan memperjuangkan cita-cita politik kami dan membangun tradisi politik baru yang lebih bermartabat menjelang Pemilu 2014 mendatang. Dan untuk mewujudkan kedua hal tersebut kami memilih Partai Hanura sebagai kendaraan politik baru kami,” imbuhnya.
Disamping itu, kata Sanusi, karena Hanura hingga saat ini konsisten menjadi partai politik oposisi dan masih bersih dari kasus korupsi.
“Kami yakin, setelah melakukan evaluasi kritis terhadap beberapa partai politik yang ada, Partai Hanura merupakan salah satu partai yang memiliki rekam jejak politik yang baik dan bersih. Bagi kami memperjuangkan cita-cita dan tradisi politik yang baik dan bermartabat, mutlak membutuhkan kendaraan politik yang baik,” jelas dia.
“Kami merasa, platform partai yang di miliki oleh Partai Hanura memiliki banyak kesamaan dengan visi politik yang selama ini kami bangun,” imbuhnya.
Sanusi menegaskan keputusan dirinya dan sejumal mantan kader Partai NasDem ke Partai Hanura, sama sekali tidak ada dorongan ambisi untuk memperoleh posisi atau kedudukan apapun. Kata dia, dengan diterima sebagai anggota Partai Hanura, sudah menjadi kehormatan luar biasa.
Bahkan, kata dia, 10.000 anggota Partai NasDem yang ikut menyatakan mundur beberapa waktu yang lalu, juga akan segera mendaftar secara bertahap sebagai anggota Partai Hanura.
“Kepada Partai Hanura, karena telah bersedia merangkul dan membuka pintu bagi kami semua, untuk bersama-sama membangun tradisi politik baru yang lebih bermartabat di Indonesia,” pungkasnya. (Misbahol Munir – Okezone)