Kantor Tempo di Jakarta Selatan, yang diserang sekelompok pemuda, Jumat, 15 Maret 2013 malam. Foto : dok Tempo.co |
JAKARTA,MK- Semalam (15/3) Kantor Tempo yang terletak di Velbak, Jalan Kabayoran Baru, Mayestik, Jakarta Selatan, diserang sejumlah orang. Massa penyerang menghancurkan kaca lobi kantor.
Berikut kronologis penyerangan Kantor Tempo sebagaimana yang ditulis wartawan Tempo, Fiona Putri Hasyim di laman Tempo.co :
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, sejumlah awak Tempo tengah berkumpul di warung yang berada di area kantor Tempo.
Kantor redaksi Koran Tempo di Kebayoran Centre Blok A11-15, Kebayoran Baru, diserang delapan orang pemuda bersenjata tajam yang diduga mabuk dan mengaku anggota salah satu kelompok pemuda di Jakarta sekitar pukul 22.45 WIB, Jumat (15/3/13).
Dua orang satpam, Aris (28) dan Akbar (21), yang berupaya menahan aksi gerombolan agar tidak menyerbu masuk ke dalam kantor, terluka ringan. Kejadian yang berlangsung sekitar 20 menit ini mengakibatkan sejumlah kaca pada bagian pintu masuk kantor pecah dan berserakan di lantai. Sebagian mobil dan motor karyawan yang diparkir di depan pintu masuk juga mengalami rusak ringan.
Seorang saksi mata, perempuan tengah baya pemilik warung nasi di depan kantor menceritakan kejadian naas ini. “Ibu lagi ngelayanin, tiba-tiba ada yang teriak-teriak, terus lempar batu dari samping warung, langsung mereka lompatin pager dari berantakin warung,” ujar Ibu Tikno (50).
Tidak sampai lima menit, 2 orang pemuda melompati pagar batu pembatas antara kompleks rumah penduduk RT 09/RW 01 dengan komplek Ruko Kebayoran Centre. Disusul 6 pemuda lain yang melakukan aksi melempar dan menendang perabotan warung Ibu Tikno. Kemudian melanjutkan aksi menyerang pintu masuk.
Menurut Ibu Tikno, kejadian berawal dari suara gaduh di balik pagar batu pembatas warung. Kebetulan sejumlah karyawan Tempo sedang makan di warung tersebut. Karena kaget dengan tendangan itu, seorang karyawan mencoba menengok ke balik pagar sambil menegur.
Terganggu dengan teguran itu, si pemuda beradu mulut dengan dua orang karyawan Tempo. Adu mulut disusul dengan lemparan batu dari dua orang lainnya dan penyerangan tiba-tiba segerombolan dengan melompati pagar sambil membawa senjata tajam.