Presiden Venezuela Hugo Chavez semasa hidup rajin menyapa warganya. Foto : dok pribadi fb Hugo Chavez.
JAKARTA, MK-Ucapan duka dari para pemimpin dunia atas meninggalnya Presiden Venezuela Hugo Chavez terus mengalir. Sosok Chavez dipandang oleh pengagumnya sebagai pemimpin heroik dan ikon perlawanan bagi Amerika Serikat
Dari Bolivia, negara yang juga berhaluan kiri, Presiden Evo Morales yang menjadi salah satu sekutu terdekat Chavez menyatakan bahwa Chavez justru lebih hidup dari sebelumnya.
Morales yang berurai air mata sebagaimana diberitakan BBC juga mengatakan Chavez akan terus menjadi inspirasi bagi siapa pun yang berjuang menuju kebebasan.
Di Nikaragua dan Argentina, keduanya sekutu Chavez di benua Amerika, para pemimpin kedua negara juga menyatakan duka cita dan rasa kehilangan mereka.
Sementara di Kuba, negara yang selama ini menjadi tempat merawat sakit kanker Chavez dan juga menerima bantuan bernilai jutaan dollar dari penghasilan minyak Venezuela, kepergian Chavez menimbulkan kekhawatiran akan terjadi dampak negatif di negeri pulau itu.
‘Pukulan yang sangat berat. Sekarang saya bertanya-tanya: Bagaimana nasib kami selanjutnya?” kata Maite Sierra, seorang warga Havana umur 72 tahun seperti ditulis kantor berita Associated Press.
Sekretaris jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-Moon seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (6/3) menyampaikan rasa belasungkawanya untuk keluarga Chavez dan rakyat Venezuela.
Duta Besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin menggambarkan kematian Chavez sebagai sebuah tragedi. “Dia adalah politisi yang hebat untuk negaranya dan dunia,” ujar Churkin.
Chaves dipercaya memimpin Venezuela lebih dari 14 tahun hingga akhir hidup. Presiden Chavez dikenal sebagai revolusioner yang berani menantang status quo di dalam maupun luar negeri.
Chavez merupakan sosok yang populer, terutama di kalangan kaum miskin, ia giat memperjuangkan sosialisme yang berpihak pada kaum tani dan menasionalisasi perusahaan asing. (BBC/AP/Al Jazeera/Marwan Azis).