Pasangan incumbent Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) ditetapkan kembali sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel periode 2013-2018. |
MAKASSAR, MK- Hari ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan pemenang Pemilihan Dearah Sulawesi Selatan, dimana Pasangan incumbent Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) ditetapkan kembali sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel periode 2013-2018.
Sayang penetapan tersebut diwarnai dengan bentrokan antara pendukung Ilham Arief Sirajuddin-Abd Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) dan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) yang membuat kota Makassar mencekam.
Penetapan sebagai pemenang Pilkada Sulsel ini dilakukan melalui rapat pleno penghitungan suara di Hotel Singgasana, Jl Kajaolalido, Makassar, Kamis (31/1/2013), pada pukul 16.06 wita.
Pasangan nomor urut dua ini berhasil mengalahkan dua rivalnya, Ilham Arief Sirajuddin-Abd Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) dan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na).
Pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang meraih 2.251.407 suara atau 52,42 persen, IA meraih 1.785.580 suara atau 41,57 persen, dan Garuda-Na meraih 257.973 suara atau 6,01 persen.
Penetapan Sayang sebagai pemenang Pilgub Sulsel dilakukan melalui ketukan palu tiga kali dari Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas.
Selain Jayadi Nas, seluruh anggota komisioner KPU Sulsel, juga hadir. “Menetapkan dan memutuskan rekapitulasi perolehan suara untuk 24 kabupaten/kota se-Sulsel, dan menetapkan pasangan Syahrul-Agus sebagai gubernur terpilih Sulsel periode 2013-2018,” kata Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas seperti dilansir Kabar Makassar.
Hasil ini tidak berbeda dengan perhitungan cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survey, pada saat pemilihan gubernur 22 Januari 2013 lalu.
Penetapan pasangan cagub terpilih ini disaksikan seluruh anggota KPU dan panwaslu kabupaten/kota, serta saksi pasangan Sayang dan Garuda-Na. Adapun saksi IA, memilih walkout pada saat rekap suara berlangsung.
Bentrok Antar Pendukung
Penetapan pasangan Sayang Jilid II sebagai Gubernur terpilih, ternyata berimbas lain. Bentrok antara kedua kubu yakni massa IA dan Sayang tak bisa terhindarkan. Bentrokan terjadi di sekitar Jalan Lagaligo, Haji Bau dan Jalan Jenderal Sudirman, sekitar pukul 17.10 Wita. Bentrokan ini menyebabkan sejumlah pendukung terluka, termasuk aparat kepolisian.
Wakil Kepala Satuan Brimob Polda Sulsel AKBP Herman terkena luka tembak senjata api rakitan papporo di dadanya.
“Wakasat Brimob Polda terkena tembakan papporo di dadanya. Dia sekarang masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara,” Kata Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi.
Selain korban luka, bentrokan ini juga menyebabkan sejumlah fasilitas umum rusak.
Kondisi ini disesalkan warga yang melihat kejadian ini. “Apaji katanya siap menerima kemenangan dan kekalahan. Bentrokan antara pendukung ini kampungan, “ kata Rusdi, salah seorang warga Makassar.
Rusdi, yang hanya seorang pegawai swasta ini, mengeritik ikrar damai yang pernah didengung-dengungkan para kandidat. (KM)