Jusuf Kalla. Foto : google.com |
“Saya minta masyarakat khususnya massa simpatisan kandidat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Sulsel untuk berjiwa besar menerima hasil keputusan KPU. Jangan ada rusuh karena akan merugikan kepentingan masyarakat yang lebih besar,” kata Jusuf Kalla kepada wartawan usia melantik Ketua PMI Sulbar di Mamuju.
Menurutnya, setiap pesta demokrasi berlangsung pasti ada yang kalah dan ada yang menang. Karena itu, massa pendukung harus mampu menerima apa pun hasil keputusan yang ditetapkan oleh penyelenggara.
“Pilkada dimaksudkan untuk memilih pemimpin untuk membangun daerah. Jangan justeru pilkada gubernur justeru berakibat adanya kerusuhan yang bermuara merugikan kepentingan pembangunan di Sulsel,” ungkap
JK sebagaimana dikutip dilaman antara.com yang juga dilansir Kabarmakassar.com.
Jusuf Kalla yang juga tokoh kharismatik kebanggaan masyarakat Sulsel ini mengatakan, masyarakat di Sulsel khususnya para pasangan yang ikut bertarung mampu menenangkan masing-masing massa simpatisannya.
“Para kandidat yang kalah harus menghargai keputusan KPU selaku penyelanggara. Terpenting lagi, para kandidat harus memberikan pemahanan kepada massa simpatisan untuk tidak melakukan kegiatan yang memicu adanya konflik,”pinta JK.
Sebelumnya, dilaporkan, massa dua pasangan, yakni Ilham Arief Sirajuddin-Azis Qahhar Muzakkar (IA) dan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu`mang (Sayang) terlibat bentrok.
Bentrokan kedua kubu terjadi sekitar pukul 17.05 dimana massa kedua pasangang berhadap-hadapan sebelum keduanya bertahan di posko tim pemenangan masing-masing. Bentrokan ini sendiri selain menimbulkan korban luka di antara kedua pihak, juga menyebabkan Wakasat Brimob Polda AKBP Herman terluka dan dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat intensif. [ANT/KM]