Surat suara Pilkada Sulsel. Foto : ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang |
MAKASSAR, MK – Masyarakat diminta melapor jika menemukan kecurangan dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan, besok Selasa, 22 Januari. Kecurangan seperti politik uang memang diprediksi bakal marak esok hari.
“Kesadaran masyarakat harus digugah untuk menolak politik uang dan melaporkannya,” kata pengamat politik Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad, Senin, 21 Januari 2013.
Untuk itu, Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) diminta memperketat pengawasan. Hari pemungutan suara dan masa penghitungan suara dinilai merupakan masa krusial yang harus terus dipantau. Jika Panwaslu lengah, maka kecurangan bisa merajalela. “Harus ada penguatan pengawasan panwaslu karena diprediksi (kecurangan) akan berlangsung massif,” ujar Firdaus.
Untuk mencegah kecurangan, kandidat dan tim pemenangan diharapkan memberikan pendidikan politik yang positif. Mereka sepatutnya menjadi pelopor dan teladan dengan menjauhi segala ragam kecurangan. Rakyat ditegaskan harus memilih pimpinan dengan hati nurani dan rasio. Memilih pimpinan hanya karena imbalan materi diyakini tidak bakal membuat kualitas pembangunan dan kehidupan semakin baik. “Justru mencederai demokrasi,” tutur Ketua Jurusan Ilmu Jurnalistik di UIN itu.
Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar, Komisaris Besar Endi Sutendi, menuturkan partisipasi masyarakat dalam mencegah kecurangan dalam pesta demokrasi rakyat Sulsel sangat diharapkan. Meskipun pemungutan suara diselenggarakan besok, Selasa, 22 Januari, tidak terlambat bagi masyarakat jika hendak mengadukan terjadinya kecurangan. (Tri Yari Kurniawan/Tempo.co)