Baku hantam dilakukan pemain Garuda Muda bernomor punggung 18, Agung Supriyanto, terhadap salah satu pemain Singapura bernomor punggung 6, Madhu, pada menit ke-86 pertandingan babak kedua.
Agung yang tidak terima akibat dikasari Madhu memilih melepaskan pukulan mengarah ke wajah pemain berkulit hitam itu. Madhu pun terkapar di tengah lapangan pertandingan sambil menutupi wajahnya.
Atas insiden itu, wasit Yaqoob Said Abdullah Abdul Baqi dari Oman langsung menghadiahi Agung kartu merah, sekaligus mengusirnya dari arena pertandingan.
Insiden baku hantam di penghujung babak kedua itu kemudian menyulut emosi permainan kedua tim. Tidak lama berselang sebelum wasit Yaqoob meniup peluit bertanda berakhirnya pertandingan, insiden kekerasan kembali terjadi antarpemain.
Kali ini giliran pemain Singapura bernomor punggung 6 Madhu yang dihadiahi kartu kuning setelah mendorong salah satu pemain Timnas Indonesia.
Peristiwa baku hantam tersebut nyaris saja menyulut emosi para suporter Garuda Muda yang tampak memadati seluruh kursi di Stadion Utama Riau. Namun, pihak aparat kepolsian dan panitia berhasil meredamnya dan berjaga-jaga di tribun arena pertandingan.
Pada laga terakhir, anak asuhan Pelatih Aji Santoso itu berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-0.(Ant)