Ilustrasi (Ist.) |
iTunes Store memperbesar jaringan mereka ke 12 negara di Asia. Namun, negara China dan India yang cukup punya banyak potensi penjualan film dan musik online terlewatkan. Begitu juga Indonesia.
Ke-12 negara Asia yang dirambah iTunes Store adalah Brunei, Kamboja, Laos, Macau, Malaysia, Fillipina, Thailand, Sri Lanka, Vietnam, Hong Kong, Singapura dan Taiwan. Dilansir LATimes.com, Rabu (4/7/2012) gagalnya iTunes Store mendarat di China, India dan Indonesia kabarnya karena masalah hak cipta dan pembajakan.
Indonesia menjadi salah satu negara yang diawasi dunia internasional dalam hal pembajakan. Tingginya angka pembajakan film dan musik di Tanah Air sudah sangat mengkhawatirkan. Hanya sedikit situs penyedia layanan musik berbayar yang bertahan di Indonesia.
Tentu saja pencoretan nama Indonesia dari ekspansi iTunes Stone membuat kecewa banyak orang. Terutama mereka yang berkecimpung di bidang film dan musik.
Padahal Indonesia termasuk negara yang cukup tinggi mengkonsumsi berbagai produk Apple. Hingga saat ini pihak Apple belum mengeluarkan pernyataan resmi mengapa Indonesia tidak ikut serta dalam daftar mereka.
Harga iTunes Store lokal pun lebih murah ketimbang membeli ke iTunes Store Amerika. Seperti contohnya di Singapura, penikmat musik harus membayar USD 1 untuk sebuah lagu, sementara di Amerika USD 1.29. (Detik)