Mau berpetualang dengan biaya murah? Tak ada salahnya Anda mencoba layanan CouchSurfing. Melalui CouchSurfing ini, kita bisa menempati rumah singgah secara gratis yang disediakan para member CouchSurfing.
Komunitas global ini digagas untuk membantu para penggiat petualang dengan menerapkan konsep berbagi tempat tinggal cuma-cuma bagi seluruh anggotanya di dunia yang populer sebagai komunitas pecinta travelling dan pertukaran budaya.
Kemudahan dalam mendapatkan tempat tinggal secara cuma-cuma dan tinggi rasa persahabatan antara sesama petualang membuat keanggotaan CouchSurfing terus bertambah, berdasarkan informasi yang dihimpun Wikipedia, hingga saat ini, jumlah anggota CouchSurfing adalah 2,6 juta di 246 negara dan wilayah.
CouchSurfing adalah suatu praktik perpindahan dari rumah teman yang satu ke rumah teman lainnya, tidur pada ruang senggang apapun yang tersedia, baik lantai maupun sofa (couch), dan umumnya tinggal beberapa hari sebelum pindah ke rumah berikutnya. Rumah singgah (homestay) bersifat sukarela di antara penjamu dan tamu. Urusan durasi, kealamian jamuan, dan jangka waktu menginap tamu umumnya dapat dibicarakan sebelumnya. Transaksi keuangan tidak berlangsung kecuali kompensasi dari pengeluaran yang penjamu keluarkan seperti makanan.
CouchSurfing menyediakan panduan dan forum di mana anggota dapat mencari rekan atau saran perjalanan yang informasinya bisa diakses melalui Fokus utama CouchSurfing adalah jaringan silaturahmi dan para anggotanya mengadakan sendiri kegiatan-kegiatan seperti berkemah, nongkrong di bar, pertemuan, dan acara olahraga.situs couchsurfing.
Fokus utama Couchsurfing adalah jaringan silaturahmi dan para anggotanya mengadakan sendiri kegiatan-kegiatan seperti berkemah, nongkong, pertemuan dan acara olaraga. Di Jakarta misalnya, mereka sering kali mengadakan kegiatan, antara lain permainan kasti, pertemuan (gathering) antar-CouchSurfer, dan acara keanggotaan lainnya yang disesuaikan dengan perayaan seperti malam tahun baru dan malam Natal.
Pada tahun 2010 anggota Couchsurfing Indonesia mengadakan acara silaturahmi berskala nasional bertajuk “CSIFestive”, dimana selama dua minggu penuh dipenuhi acara pertemuan dengan tematik yang berbeda, salah satunya seperti Jakarta Amazing Race. Rencananya CSIFestive akan dilakukan sekali setiap tahunnya.
Berdasarkan data CouchSurfing pada Maret 2011, terdapat 2.613.845 orang yang terdaftar di CouchSurfing, jumlah populasi yang mirip dengan negara Latvia. Pada Maret 2011, para CouchsSurfers merepresentasikan lebih dari 80.048 kota di 246 negara dan wilayah. Negara yang memiliki jumlah CouchSurfer terbesar adalah Amerika Serikat (sekitar 21%). Jerman, Perancis, Kanada, dan Inggris juga menjadi negara-negara berpopulasi CouchSurfer terbesar setelah Amerika Serikat. Sementara itu, jumlah populasi CouchSurfer Indonesia berada di urutan ke-32 (0,6%).
Kota yang berpenduduk CouchSurfing terbesar adalah Paris diikuti Berlin dan London. Pada Top CouchSurfing Cities, Daerah Khusus Ibukota Jakarta berada di peringkat ke-70. Bahasa Inggris menjadi bahasa tutur yang paling banyak digunakan di CouchSurfing. Sekitar 73,5% CouchSurfers berbahasa Inggris. Perancis (19,7%), Spanyol (17,6%), dan Jerman (16,1%) juga menjadi bahasa yang terbanyak digunakan di CouchSurfing setelah Bahasa Inggris. Usia rata-rata dari anggota CouchSurfing adalah 28 tahun.
Tahun lalu, penggiat CouchSurfing di Indonesia kembali menyelenggarakan sebuah hajatan akbar yang disebut CouchSurfing Festive, yang akan bertempat di Jakarta dan Bandung. Festivitas tersebut berlangsung 23 Juni 2011 di Jakarta yang diisi dengan berbagai acara selama 11 hari, demi menyerukan kepada semua anak negeri untuk berbagi, belajar dan menyebarkan wawasan tentang seni dan budaya, kepedulian lingkungan dan petualangan dengan motto BERANI BEBAGI. Menarik bukan, *(Marwan Azis).